Senin, 24 Maret 2014

FUNGSI CARA INJEKSI

Fungsi dan cara kerja komponen injeksi Bahan bakar bensin elektronik atau sistem EFI terdiri dari dua sistem utama yaitu sistem bahan bakar, sistem induksi udara.
a. Sistem Bahan Bakar
Sistem Bahan Bakar berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki ke ruang bakar.
Komponen sistem bahan bakar terdiri atas:
1. Pompa Bahan Bakar
Pompa bahan bakar berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki ke injektor. Pompa bahan bakar yang digukanan adalah pompa bahan bakar listrik.

2. Fuel Pulsation Damper
Fuel pulsastion damper berfungsi sebagai penyerap perubahan tekanan pada saluran tekanan karena adanya injeksi. Tekanan bahan bakar dalam intake manifold dipertahankan oleh pressure regulator.

3. Pressure Regulator
Pressure regulator berfungsi mengatur tekanan bahan bakar ke injektor-injektor. Jumlah bahan bakar yang diinjeksikan diatur oleh sinyal yang diberikan ke injektor sehingga tekanan harus tetap pada tiap tiap injektor. Untuk mendapatkan jumlah penyemprotan yang tepat, tekanan bahan bakar harus dipertahankan lebih kurang 2,55 kg/cm2.

4. Injektor
Injektor adalah sebua nozzle elektromagnetik yang kerjanya dikontrol oleh komputer. Injektor dilengkapi dengan heat insulator pada saluran masuk atau pada kepala slinder yang dekat dengan lubang pemasukan.

5. Cold Start Injektor
Cold start injektor digunakan untuk mensuplai bahan-bahan pada saat suhu motor masih rendah. Injektor ini dipasang di bagian tengah ruangan udara masuk. Injektor bekerja hanya pada saat start bila temperatur air pendingin di bahwa 220 celsius.

Definisi Sistem Kelistrikan Body

Sistem kelistrikan body adalah instalasi dari berbagai rangkaian penerangan pada kendaraan. Rangkaian sistem kelistrikan body tersebut, antara lain sistem penerangan lampu kepala, lampu kota, lampu tanda belok, lampu hazzard, lampu plat nomor, lampu rem, dan lampu mundur.



Fungsi Sistem Kelistrikan Body Fungsi sistem kelistrikan body adalah sebagai penerangan pada kendaraan untuk memberikan tanda-tanda kepada pengendara lain pada saat akan membelok maupun akan berhenti sehingga pengendara akan aman dari kecelakaan. selain itu, juga untuk memberikan indikator pada pengendara contoh lampu tanda belok ke kanan ataupun kiri sudah menyala, kondisi bahan bakar masih banyak atau sudah habis dan lain-lain.


Bagian-Bagian Sistem Kelistrikan Body
  • Lampu KepalaLampu ini ditempatkan di depan kendaraan, berfungsi untuk menerangi jalan pada malam hari. Umumnya lampu kepala dilengkapi lampu jarak jauh dan jarak dekat. Nyala lampu jarak jauh dan jarak dekat dikontrol oleh dimmer switch. Lampu kepala menyala bersamaan dengan lampu belakang melalui saklar tarik atau putar. Lampu kepala yang dipakai ada dua tipe, yaitu tipe sealed beam dan bola lampu. Jenis Sealed beam banyak dipakai pada kendaraan yang kostruksinya filamen, kaca dan reflektornya menjadi satu kesatuan. Tipe bola lampu banyak digunakan sebagai lampu depan pada sepeda motor.

Komponen lampu kepala
Gambar 3. Komponen lampu kepala
  • Lampu KotaLampu kota (lampu posisi) pada kendaraan bermotor dapat dinyalakan sendiri dan dapat juga menyala bila lampu kepala dinyalakan. Tujuannya adalah bila malam hari atau gelap, pengendara atau orang lain dapat dengan cepat mengetahui lebar atau tinggi kendaraan (untuk kendaraan jenis truk dan bus).

    Karena kegunaannya untuk mengetahui lebar dan tinggi kendaraan, posisi lampu kota harus berada di bagian ujung dari bagian yang terlebar dan tertinggi dari kendaraan .

    Ada beberapa lampu pada kendaraan yang dapat menyala bersama lampu kota atau posisi, di antaranya lampu penerangan papan instrumen dan lampu plat nomor bagian belakang.

    Arus lampu plat nomor selalu dihubungkan dengan lampu kota sebelah kanan dengan maksud bila lampu kota sebelah kanan belakang mati atau tidak menyala, masih ada tanda yang lain tentang lebar kendaraan.

    Gambar Switch steering

    Penggunaan bola lampu dan sekring
    Dalam satu unit kendaraan bermotor (mobil), pada saat lampu kota atau posisi dinyalakan, jumlah daya lampu yang diperlukan adalah:
    Nama Komponen
    Daya Lampu
    . .4 buah bola lampu kota
    . .2 buah bola lampu plat Nomor
    . .2 buah bola lampu instrumen
    . .4 X 8 Watt = 32 Watt
    . .2 X 3 Watt = 6 Watt
    . .2 X 3 Watt = 6 Watt

    Sekring yang terpasang untuk lampu kota (Tail Fuse) adalah 1,5 X daya lampu (1,5 X 44 Watt = 66 Watt). Kebutuhan sekring yang ada di pasaran adalah 10 Amper, maka pemilihan sekring yang tepat adalah 10 Amper.
  • Lampu Tanda BelokLampu tanda belok atau sein dan lampu hazzard adalah dua sistem tanda yang berbeda, tetapi menggunakan komponen yang sama.

    Sistem ini terdiri atas empat buah bola lampu berwarna kuning, yaitu
    . .1 bola lampu kiri depan
    . .1 bola lampu kiri belakang
    . .1 bola lampu kanan depan
    . .1 bola lampu kanan belakang

    Agar sistem tanda ini berfungsi dengan baik, lampu-lampu tersebut harus dapat menyala dan berkedip sempurna, yaitu selama 1 menit adalah 60 kali kedipan.
    Hal ini bisa terjadi bila arus yang masuk ke bola lampu berupa arus putus-hubung yang diperoleh dari alat pengedip (flasher).


    Bila saklar lampu tanda belok dioperasikan ke kiri atau ke kanan, lampu yang berkedip kiri saja atau kanan saja. Saklar tersebut biasanya terletak di bawah lingkar kemudi dan dirakit di batang kemudi. Bila saklar lampu hazzard dioperasikan atau difungsikan, lampu yang berkedip adalah kiri dan kanan secara bersamaan. Saklar lampu hazzard biasanya terletak di bagian batang kemudi sebelah depan.

    Perbedaan kedua sistem tersebut adalah dari fungsinya, lampu tanda belok dipergunakan bila kendaraan akan mengubah arah atau berbelok, sedangkan lampuhazzard digunakan bila dalam keadaan bahaya. Misalnya mobil sedang menarik atau ditarik mobil lain, mobil berhenti darurat karena ada kerusakan. Oleh karena itu, lampu hazzard harus dapat dinyalakan tanpa harus menyalakan kunci kontak.


    Gambar 5. Saklar (switch) steering
  • Lampu Rem
    Lampu rem pada kendaraan bermotor biasanya berwarna merah dan ditempatkan di bagian belakang yang menyatu dengan lampu kota atau posisi. Daya rem harus lebih besar daripada lampu posisi. Misalnya bola lampu dobel filamen dengan tulisan 8/21 w 12V berarti daya lampu kota 8 w dan lampu rem 21 W dengan tujuan pada saat lampu kota atau posisi menyala dan mobil sedang direm, akan terjadi perubahan sinar lampu terlihat menyala lebih terang.

    Lampu rem akan selalu menyala bila pedal rem diinjak karena pada saat pedal rem diinjak, tekanan tuas pedal rem cenderung ke posisi atas (tidak mengerem).

    Komponen lampu kepala
    Gambar 6. Switch rem
    Komponen lampu kepala
  • Lampu Mundur

  • Lampu mundur pada kendaraan bermotor berfungsi di samping untuk memberi tanda mundur pada kendaraan yang berada di belakangnya, juga berfungsi untuk menerangi bagian belakang mobil tersebut. Agar nyala lampu tersebut bisa dibedakan dengan lampu yang lain, warna dari lampu mundur adalah putih. Supaya dapat terlihat jelas pada jarak yang cukup jauh, daya lampu yang terpasang sebesar 23 Watt.

    Lampu mundur hanya dapat menyala bila mesin hidup ( kunci kontak “ON” ) dan gigi transmisi pada posisi mundur.
Rangkaian lampu mundur



Komponen-Komponen Pendukung Rangkaian Sistem Kelistrikan Body
  • BateraiBaterai berfungsi sebagai sumber arus searah DC (Dirrect Current) pada sistem kelistrikan otomotif. Umumnya baterai yang digunakan sebagai sumber tenaga pada sistem kelistrikan otomotif mempunyai tegangan 12 Volt dan kapasitasnya berkisar 40–70 AH (Ampere Hour).
    12 Volt Baterai
    Gambar 9. Baterai
    Baterai mempunyai 2 kutub, yaitu kutub (+) dan kutub (-). Kutub (+) diberi kode 30 dan kutub (-) atau minus diberi kode 31.
  • Kunci Kontak (Switch)
    Kelistrikan otomotif pada mobil menggunakan kunci kontak (Ignition Swtch) sebagai saklar utama yang menghubungkan semua sistem kelistrikan dengan sumber tenaga (baterai).
    Kunci kontak
    Gambar 10. Kunci kontak
    Kunci kontak mempunyai beberapa posisi, yaitu ;
    Off : terputus dari sumber tegangan (baterai)
    ACC : terhubung dengan arus baterai , tetapi hanya untuk kebutuhan accecoris
    ON / IG : terhubung ke sistem pengapian (Ignition )
    START : untuk start
  • Saklar
    Kunci kontak
    Gambar 11. Wirring saklar lampu kota (a) dan saklar lampu kepala (b)
    Saklar di atas dapat dioperasikan dengan cara menekan dan melepas atau menarik dan melepas sehingga kontak gerak akan berpindah dari 56a ke 56b atau sebaliknya. Bila saklar tersebut mempunyai 3 posisi berhenti, pada posisi tidak ditarik (posisi 0), tidak ada kontak yang berhubungan dengan 30 (+ baterai). Bila ditarik 2 kali (posisi 2), kontak 30 (+ Baterai) akan berhubungan dengan 56 (ke saklar dim).
  • Sekring (fuse)Sekring adalah suatu komponen kelistrikan yang berfungsi untuk membatasi beban arus yang berlebihan. Selain itu, untuk menghindari terjadinya kerusakan pada rangkaian saat terjadi konsleting atau hubungan singkat. Dengan adanya sekring (fuse) rangkaian kelistrikan, bola lampu, kabel-kabel, relay, fleser, dan yang lainnya tidak akan rusak bila terjadi kelebihan arus atau terjadi hubungan singkat karena sekring akan putus terlebih dahulu. Jenis sekring ada bermacam-macam, baik bentuk (konstruksi) maupun jenis filamennya.
    Sekring jenis good (a)  dan sekring jenis cartridge (b)
    Gambar 13. Sekring jenis good (a) dan sekring jenis cartridge (b)
  • Pengedip (Flase)
    Pengedip (flaser) digunakan untuk memutus dan menghubungkan arus secara otomatis pada rangkaian lampu tanda belok sehingga lampu akan berkedip. Jenis pengedip (flaser) ada dua, yaitu jenis bimetal dan magnet.

    Detail flaser (a) dan foto flaser (b)
    Gambar 14. Detail flaser (a) dan foto flaser (b)
  • Relay
    Relay adalah saklar elektrik yang digunakan untuk memutus dan menghubungkan arus secara elektrik. Cara kerjanya, bila dialiri arus listrik, kumparan akan menjadi magnet sehingga kontak poin tertarik dan terhubung. Ada dua jenis relay, yaiturelay bila dialiri arus listrik kontak poin akan terhubung dan relay bila dialiri arus listrik akan terputus.

    Detail flaser (a) dan foto flaser (b)
    Gambar 15. Detail relay jenis terbuka (a), relay jenis tertutup (b) dan foto relay(c)
  • Kabel PenghubungKabel adalah suatu komponen yang digunakan untuk menghubungkan komponen satu dengan komponen yang lainnya yang terbuat dari tembaga dan diberi isolasi supaya tidak terjadi konseleting. Diameter kabel terdiri atas berbagai ukuran. Penggunaan kabel berbeda-beda ukurannya, bergantung pada berapa besar arus yang mengalir. Bila arus yang mengalir besar, berarti harus menggunakan kabel yang berdiameter besar, tetapi bila arus yang mengalir kecil, cukup menggunakan kabel yang berdiameter kecil.
    Detail flaser (a) dan foto flaser (b)
    Gambar 16. Jenis kabel




Rangkaian Sistem Kelistrikan Body
Rangkaian Lampu Kepala
Rangkaian lampu kepala
Keterangan:
. . 1. Lampu kepala kiri
. . 2. Lampu kepala kanan
. . 3. Relay lampu kepala jarak dekat
. . 4. Relay lampu jarak jauh
. . 5. Saklar lampu jarak dekat dan jarak jauh
. . 6. Saklar utama
. . 7. Sekring
. . 8. Fuse link
. . 9. Bateray


Rangkaian Lampu Kota
Rangkaian lampu kota




Keterangan :
. . 1. Lampu kota kanan depan
. . 2. Lampu kota kiri depan
. . 3. Lampu kota kiri belakang
. . 4. Lampu kota kanan belakang
. . 5. Relay
. . 6. Saklar
. . 7. Sekring
. . 8. Fuse link
. . 9. Bateray




Rangkaian Lampu Tanda Belok dan Lampu Hazzard
Rangkaian lampu tanda belok dan lampu hazzard
Gambar 18. Rangkaian lampu tanda belok dan lampu hazzard




Keterangan :
. . 1. Lampu tanda belok kiri (depan dan belakang)
. . 2. Lampu tanda belok kanan (depan dan belakang)
. . 3. Saklar lampu Hazzard
. . 4. Saklar lampu tanda belok
. . 5. Flasher (pengedip)
. . 6. Sekring lampu tanda belok
. . 7. Sekring lampu Hazzard
. . 8. Kunci kontak
. . 9. Lampu kontrol tanda belok





Rangkaian Lampu Rem

0

Kesuksesan Toyota dalam mengembangkan mobil berbahan bakar alternatif nan ramah lingkungan sebagaimana tercermin dalam Toyota Prius Hybrid rupanya tak menghentikan langkah pabrikan asal Jepang tersebut untuk terus berinovasi. Karya nyata teranyar mereka kini tercermin dalam sebuah mobil konsep Toyota FCV atau Fuel Cell Vehicle. Mobil jenis sedan ini merupakan mobil konsep masa depan berbahan bakar Hydrogen.
Berdasarkan klaim Toyota, mobil ini bakal mampu menempuh jarak hingga 483 km hanya dengan sekali pengisian bahan bakar. Adapun waktu yang dibutuhkan untuk mengisi bahan-bakar mobil tersebut menurut Toyota hanya diperlukan waktu selama 3 sampai 5 menit saja. 
Mobil konsep yang diperkenalkan pada ajang Tokyo Motor Show 2013 yang lalu tersebut kabarnya dipersiapkan untuk masuk proses produksi pada 2015 mendatang.











  • Cara Memperbaiki Gangguan pada Sistem Kemudi dan Suspensi Mobil.

    Gangguan Pada Sistem Kemudi dan Suspensi Mobil.

    “Sistem Kemudi”

    A. Saat melaju di jalan datar dengan kecepatan agak tinggi (jalan tol), roda depan sulit dikendalikan.
    Kemungkinan Penyebab
    1. Gangguan pada sistem kemudi.
    2. Gangguan sistem suspensi, terutama bagian belakang.
    Pemeriksaan dan Perbaikan
    • Pada kemudi terdapat gerak bebas. Gerak bebas adalah gerak yang tidak mengakibatkan roda depan bergerak ke kiri atau ke kanan. Gerak bebas normal sekitar 10-30 mm gerak busur setir. Gerak bebas setir yang terlalu besar dapat menimbulkan masalah seperti di atas.
    Periksa gerak bebas setir dengan mendongkrak bagian depan kendaraan hingga kedua roda terangkat. Periksa sistem kemudi. Jika ada sambungan longgar, kencangkan. Jika ada yang rusak, ganti segera. Bagian sistem kemudi yang perlu diperiksa :
    1. Sambungan sistem kemudi.
    2. Bantalan roda. Jika sudah aus dan longgar sebaiknya diganti.
    3. Pasangan roda gigi kemudi. Jika longgar setel lagi.
    • Kendaraan besar yang menggunakan pegas daun, jika baut pusat pegas daun patah menimbulkankan efek pengemudian yang sulit dikontrol dan kendaraan tidak stabil.
    B. Saat kendaraan berjalan,setir sulit digerakan.
    Kemungkinan Penyebab
    1. Tekanan ban depan terlalu rendah atau terjadi kebocoran.
    2. Minyak pelumas pada bak roda gigi setir atau pelumas pada sambungan batang kemudi dan bantalan roda kurang.
    3. Penyetelan sistem kemudi kurang tepat.
    Pemeriksaan dan Perbaikan
    • Periksalah kondisi tekanan ban depan. Sesuaikan tekanan sesuai persyaratannya.
    • Periksa sistem kemudi dengan mendongkrak bagian depan kendaraan hingga kedua roda terangkat. Gerakkan kemudi penuh ke kiri, lalu gerakan pelan-pelan ke kiri dan ke kanan. Amati kerusakan yang mungkin terjadi. Lakukan juga sebaliknya, putar penuh kemudi ke kanan, lalu gerakkan pelan-pelan ke kiri dan ke kanan. Bagian-bagian yang perlu diperiksa:
    1. Sambungan dan baut sistem kemudi.
    2. Bak roda gigi kemudi.
    3. Suspensi depan termasuk ball joint.
    4. Batang-batang kemudi 
    5. Lumasi bagian-bagian tersebut, jika gerakannya kurang lancar.
    • Penyetelan kelurusan roda-roda kemudi perlu dilakukan di bengkel dengan peralatan yang khusus untuk mendapatkan hasil yang baik.
    C. Kemudi cenderung bergerak ke satu arah meskipun sedang berjalan di jalan lurus dan datar.
    Kemungkinan Penyebab
    1. Kondisi roda kiri dan kanan tidak sama. Demikian pula kondisi bantalannya.
    2. Salah satu rem depan atau belakang menggesek.
    3. Penyetelan kelurusan roda depan tidak tepat.
    4. Gangguan pada pegas suspensi depan.
    Pemeriksaan dan Perbaikan
    • Pastikan tekanan kedua roda depan dan belakang telah sama. Periksa lingkar roda. Kondisi telapak ban kiri dan kanan, depan dan belakang, harus sama. Kondisi roda yang tidak sama, terlebih jika ekstrim, dapat membahayakan.
    • Rem yang bekerja tidak seragam juga dapat menyebabkan kendaraan cenderung bergerak ke satu arah. Periksa daya cengkeram rem dan yakinkan rem telah lepas penuh saat pedal rem tidak diinjak.
    • Periksakan kondisi kelurusan roda depan (front wheel alignment ) ke bengkel.
    • Periksa kondisi pegas dan suspensi roda depan jika ada kerusakan.
    D. Pada kecepatan tertentu, setir bergetar meskipun jalan rata.
    Kemungkinan Penyebab
    • Kedua roda depan tidak seimbang atau terjadi kerusakan pada pelek.
    • Kondisi kedua roda depan tidak sama.
    • Penyetelan roda depan tidak tepat.
    • Ada bagian sistem kemudi yang aus.
    Pemeriksaan dan Perbaikan
    • Roda depan yang tidak seimbang menyebabkan setir bergetar. Roda yang tidak seimbang harus diseimbangkan dengan memberi semacam pemberat pada pelek. Penyeimbangan sebaiknya dilakukan dengan alat khusus di bengkel.
    • Kondisi kedua roda depan harus sama. Periksa kondisi telapak ban, tekanan ban, dan lingkar ban.
    • Penyetelan kelurusan roda depan dapat dilakukan di bengkel.
    • Periksa bagian-bagian sistem kemudi bila ada kerusakan atau keausan atau kekurangan pelumas pada bak roda gigi stir.

    “Sistem Suspensi”

    A. Saat diparkir di tempat datar, mobil terlihat tidak rata/miring.
    Kemungkinan Penyebab
    1. Kondisi roda atau beban tidak sama.
    2. Salah satu pegas suspensi lemah/patah.
    Pemeriksaan dan Perbaikan
    •  Jika kondisi roda atau beban sudah sama, kemiringan pasti disebabkan hal lain.
    • Periksa kondisi pegas masing -masing roda. Periksa juga tumpuan-tumpuan pegas. Pemeriksaan ketinggian kendaraan dapat dilakukan dengan alat ukur pada lampu utama kendaraan ke tanah/landasan.
    A. Kendaraan memantul berlebihan meskipun hanya melewati jalan yang sedikit tidak rata.
    Kemungkinan Penyebab
    1. Tekanan ban terlalu tinggi.
    2. Peredam kejut (shock absorber) lemah atau rusak.
    Pemeriksaan dan Perbaikan
    • Bila pada saat kendaraan tidak terlalu banyak membawa beban, sedangkan tekanan ban terlalu tinggi dapat menimbulkan pantulan, sehingga terasa kurang nyaman. Sesuaikan tekanan ban sesuai persyaratannya.
    • Parkir di tempat yang rata, periksa kondisi peredam kejut dengan menekan kendaraan pada salah satu ujungnya. Jika kendaraan hanya memantul sekali atau dua kali berarti peredam kejut (shock absorber) masih baik. Tetapi, jika pantulan lebih lama, periksa kondisi peredam kejut, barangkali terdapat kebocoran atau kerusakan. Peredam kejut juga dapat diperiksa dengan memegangnya segera sesudah kendaraan berhenti. Jika terasa panas, berarti peredam kejut masih baik. Sebaliknya jika terasa dingin, berarti sudah rusak.

    "Ban"

    A. Ban cepat kempes meskipun tekanan sudah sesuai dengan persyaratan.
    Kemungkinan Penyebab
    • Kerusakan pentil.
    • Terdapat benda yang menusuk bagian luar, di antara telapak ban.
    Pemeriksaan dan Perbaikan
    • Pentil yang terdapat di ban dalam merupakan katup searah. Kerusakan atau kesalahan dalam pemasangan pentil dapat menyebabkan udara di dalam ban dalam mudah keluar pada saat kendaraan dibebani. Periksa pentil dengan membuka tutupnya. Oleskan air sabun atau ludah pada lubang pentil. Jika timbul gelembung udara, menandakan adanya udara yang keluar dari pentil yang berarti terjadi kebocoran. Kencangkan pentil dengan kuncinya (tutup pentil). Jika masih bergelembung, pentil sebaiknya diganti.
    • Bila kondisi pentil sudah baik, tetapi ban tetap cepat kempes, sebaiknya kondisi ban diperiksa. Barangkali dari perbaikan sebelumnya masih tersisa paku atau benda runcing lain yang menusuk ban luar.
    C. Sirip iejak ban pada pundak kiri dan kanan, lebih aus dibandingkan bagian tengah.
    Kemungkinan Penyebab
    • Tekanan ban kurang.
    • Beban berlebihan.
    Pemeriksaan dan Perbaikan
    • Tekanan ban kurang menyebabkan bekas telapak ban di tanah (jalan) tidak rata. Bagian yang berkontak dengan tanah adalah pundak ban, kiri dan kanan. Akibatnya, jika kendaraan berjalan, pundak ban cepat aus. Tambah tekanan ban sesuai ketentuan.
    • Beban berlebihan mempengaruhi umur ban dan kendaraan. Karena beban berlebihan menyebabkan kerja mesin lebih berat. Cara mengemudi mempengaruhi keausan. Kecepatan yang tinggi saat membelok, mengerem atau mempercepat kendaraan secara tiba-tiba, dapat mempercepat keausan ban.
    D. Salah satu pundak ban lebih cepat aus.
    Kemungkinan Penyebab
    • Tie rod (batang pengikat) bengkok.
    • Kelurusan ban kurang tepat.
    Pemeriksaan dan Perbaikan
    Periksa tie rod, rusak atau tidak. Jika batang kemudi balk, periksa kelurusan ban (front wheel alignment). Pemeriksaan-pemeriksaan tersebut sebaiknya dilakukan di bengkel.           

    "Rem"

    A. Pijakan rem terasa dalam dan harus dipompa agar bekerja lebih balk.
    Kemungkinan Penyebab                       
    • Minyak rem kurang.
    • Kebocoran pada bagian sistem rem.
    • Jarak bebas bidang gesek rem terlalu besar.
    Pemeriksaan dan Perbaikan
    • Periksa minyak rem dengan melihat permukaannya pada reservoir. Tinggi permukaan minyak rem harus di antara tanda-tanda batas yang ada. Gunakan minyak rem yang sesuai. Hati-hati terhadap ceceran atau tumpahan minyak rem, karena dapat merusak cat kendaraan.
    • Lihat bagian-bagian yang perlu diperiksa, barangkali ada kebocoran. Kebocoran dapat disebabkan lubang pipa atau selang dan sambungan antara pipa dan selang yang kendor.
    Pemeriksaan pada sistem rem:
    • Periksa tutup silinder rem pada roda dengan membuka roda, ada tetesan minyak rem atau tidak. Periksa baut pembuang, jika longgar, kencangkan.
    • Jika kap mesin dibuka akan terlihat reservoir dan silinder utama. Periksa karet-karet penutup atau sambungan pipa . Kebocoran dapat dirasakan di ruang kemudi dengan terciumnya bau minyak rem yang khas dan menyengat. Pada karet penutup silinder utama yang dapat dilihat dari ruang kemudi. Periksa, terdapat kebocoran melalui karet pelindung atau tidak.
    • Karena digunakan, bidang gesek rem aus. Akibatnya, jarak bidang rem besar. Hal itu menyebabkan jarak antara pedal rem dan lantai (saat diinjak penuh) semakin sempit/ kecil. Jarak sempit ini juga disebabkan penyetelan yang kurang tepat pada bidang gesek/sepatu rem. Pada jarak lantai kendaraan dengan pedal rem saat diinjak penuh. Jarak yang sempit mengakibatkan daya pengereman kurang baik, untuk sementara dapat diatasi dengan memompa pedal rem (menginjak berulang-ulang). Karena dengan memompa, jumlah minyak rem dalam silinder rem pada roda bertambah banyak dan tekanan menjadi besar. Maka sepatu rem akan memberikan efek pengereman yang lebih kuat.
    B. Pijakan rem terasa kenyal/keras dan daya pengereman kurang baik.
    Kemungkinan penyebab
    • Ada udara dalam saluran minyak rem.
    • Penyumbatan uap (vapor lock).
    • Gangguan pada bagian sistem pengererrian.
    Pemeriksaan dan Perbaikan
    • Dalam keadaan normal, jika pedal rem diinjak beberapa kali, jarak antara pedal dan lantai bertambah besar karena pertambahan tekanan dalam silinder. Tetapi, hal itu tidak terjadi jika ada udara dalam saluran minyak rem. Injakan pedal rem malah tetap, terasa seperti menginjak balon. Keluarkan udara melalui baut pembuang udara yang terdapat pada silinder rem pada roda.
    • Jika pengereman terlalu sering dilakukan menyebabkan silinder dan minyak rem di dalamnya panas. Minyak rem yang panas, terutama jika kualitas minyak rem buruk, akan menguap. Gelembung uap yang terjadi untuk sementara terperangkap dalam saluran. Hal ini akan memberikan efek yang sama jika ada udara dalam saluran. Gejala akibat ini disebut vapor lock. Jika ini, terjadi, siram, silinder rem pada roda dengan air atau menutupinya dengan lap basah agar dingin. Pada kondisi jalan yang panjang dan menurun seringkali dilakukan pengereman. Kadang-kadang efek pengereman berkurang karena sepatu rem panas. Untuk mendapatkan kembali efektifitas pengereman, dinginkan rem dengan menyiramkan air pada rem.
    • Gangguan atau kerusakan seperti silinder bocor, pipa minyak rem usang, atau baut-baut pemegang silinder longgar membuat langkah pedal rem dalam. Periksa bagian-bagian sistem pengereman barangkali ada kerusakan terutama untuk kerusakan yang dapat dilihat. Periksa pipa-pipa dan selang-selang.Jika ada baut longgar, kencangkan. Jika dalam perjalanan rem dirasakan tidak bekerja dengan baik coba tekan pedal rem berulang-ulang. Periksa secara teratur sistem rem, karena sistem rem yang rusak/ terganggu sangat membahayakan.
    C. Panjang langkah pedal rem normal, tetapi daya pengereman tidak baik.
    Kemungkinan Penyebab
    • Terdapat air, oli atau minyak pada sepatu rem.
    • Mekanisme sepatu rem terganggu.
    Pemeriksaan dan Perbaikan   
    • Daya pengereman dapat terganggu jika dalam kendaraan melewati genangan air yang tinggi, hingga membasahi bidang gesek rem/sepatu rem. Lakukan pengereman berulang-ulang sambil tetap bergerak perlahan agar sepatu rem panas dan air menguap/terbuang. Jika sekat pelumas oli dalam roda gigi differensial bocor, oli mengalir ke sistem rem. Buka selubung rem agar terlihat jika ada oli yang membasahi sepatu rem.
    • Mekanisme penggerak sepatu rem usang atau lama tidak diservis (berkarat) dapat menimbulkan kemamacetan sistem ini. Pemasangan sepatu rem yang tidak benar juga dapat mengganggu sistem penggerak sepatu rem. Periksa dan bersihkan bagian ini, lumasi jika berkarat.
    D. Pada saat dilakukan pengereman mendadak, kendaraan cenderung terbnting ke arah kiri tau kanan.
    Kemungkinan penyebab
    • Salah satu sistem rem terganggu.
    • Kondisi roda tidak sama.
    Pemeriksaan dan Perbaikan
    • Daya pengereman tidak seragam mengakibatkan kendaraan terbanting ke satu arah. Pada keadaan yang baik, roda mengalami daya pengereman yang sama pada saat yang bersamaan pula. Bawa kendaraan ke bengkel.
    • Kondisi telapak ban atau tekanan yang berbeda antara ban satu dengan lainnya juga akan mempengaruhi efek pengereman. Periksa kondisi ban kendaraan agar didapat pengereman yang baik. Bagaimanapun kecilnya perbedaan efektifitas pengereman, berpotensi sebagai penyebab kecelakaan. Sebaiknya sistem rem diperbaiki segera, jika ditemukan adanya gangguan.                               
           
    E. Pada saat pedal gas dilepaskan kecepatan kendaraan berkurang dengan cepat dan berhenti tiba -tiba.
    Kemungkinan Penyebab
    • Gangguan pada sistem rem parkir/tangan.
    • Gangguan pada sistem rem.
    Pemeriksaan dan Perbaikan
    • Jika timbul masalah seperti di atas, pertama periksa rem parkir. Berikut gangguan yang sering timbul pada sistem rem parkir :
    1. Penyetelan rem parkir kurang tepat.
    2. Kabel-kabel penarik rem parkir sudah jelek/kendor.
    3. Sambungan batang-batang penarik rem parkir sudah aus atau kendor.
    • Gangguan sistem rem saat mengemudi bisa dideteksi dari rasa panas berlebihan, kadang disertai ceceran minyak rem pada selubung/tromol atau piringan rem/disk brake . Jika sejak awal pijakan sudah terasa berat, berarti jarak bebasnya tidak ada. Keadaan ini menunjukkan antara batang penekan (bersatu dengan bagian pedal rem) dan silinder utama tidak ada jarak bebas. oleh karena itu, batang penekan selalu dalam keadaan menekan plunger silinder utama seperti pada saat pengereman. Jadi meskipun pedal rem sudah bebas, karena plunger silinder utama tidak dapat bergerak balik dengan sempurna, maka tekanan minyak dalam saluran-saluran tidak berkurang seluruhnya.
    F. Setiap rem dioperasikan, terdengar bunyi putaran bergesekan dari bagian roda.
    Kemungkinan Penyebab
    • Gangguan pada bidang gesek rem.
    • Kontak yang tidak tepat antar bidang gesek rem.
    Pemeriksaan dan Perbaikan
    • Sepatu rem yang sudah aus sebaiknya diganti. Sebab, paku keling sepatu rem yang aus akan menonjol dan bergesekan dengan tromol/selubung rem. Kadang terjadi pengerasan pada sepatu rem sehingga halus dan mengkilat, sedangkan ketebalannya masih baik. Ampelas permukaan sepatu rem untuk memperoleh permukaan baru.
    • Pemasangan sepatu rem dan tromol yang tidak tepat dapat menimbulkan bunyi pada saat pengereman. Bawa kendaraan ke bengkel.

    Sejarah SMK NU 03 Kaliwungu Kendal


    Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) NU 03 Kaliwungu pada awalnya bernama STM NU 02 Kaliwungu adalah lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Lembaga Ma’arif Kendal didirikan pada tahun 1996 yang berlokasi di Desa Kutoharjo Kaliwungu Kab. Kendal. Pada tahun pertama dengan pemprakarsa dan kepala sekolah pertama yaitu Bapak CHUSAENI, S.Pd. (Alm) membuka empat kelas dengan rincian 3 kelas untuk program keahlian Teknik Mekanik Otomotif (TMO) dan 1 kelas Teknik Audio Video (TAV). Beliau berjuang untuk kemajuan SMK NU 03 Kaliwungu selama 15 Tahun sampai sebelum meninggal karena penyakit stroke yang dideritanya selama 2 th lebih. Pada mulanya Bapak Chusaeni, S.Pd (Alm ) banyak sekali menyewa tempat yang digunakan sebagai lokasi belajar diantaranya MI Kembangan, SD di Stasiun dan Ngaglik. Dengan segala keterbatasan dan kekurangan fasilitas dan sarana, Beliau tetap berusaha memperjuangkan kemajuan pendidikan di tingkat SMK di Kaliwungu ini. Dan Pada akhirnya saat sekarang SMK NU 03 Kaliwungu mengalami kemajuan dengan menempati gedung baru yang berjumlah 10 lokal dengan dilengkapi laboratorium komputer walaupun komputernya masih dalam keadaan terbatas. Gedung baru yang beralamat di Jl. Soekarno – Hatta Desa Karang Tengah Kaliwungu cukup strategis karena dekat dengan jalan raya dan mudah transportasinya.
    Bahkan SMK NU 03 Kaliwungu sekarang sudah memiliki website yang bisa diakses untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang sekolah ini yang dapat diakses di www.smknu03klw.blogspot.com atau dapat menghubungi melalui via telepon (0294) 385376, 3686987.
    SMK NU 03 Kaliwungu yang berlokasi di pusat kota Kaliwungu merupakan SMK Swasta yang berbasis Teknologi dan Religius, lokasi yang berada di jalur Strategis jalan Soekarno Hatta memberikan kemudahan bagi siswa untuk belajar dengan aktif dan kreatif. SMK NU 03 Kaliwungu dikenal dengan SMK Nuklir (NU Tiga) dalam mendidik siswa di dukung oleh guru bergelar Sarjana dan Master yang berkompeten di bidangnya.

    Di kampus SMK NU 03 Kaliwungu, seluruh Civitas Akademika dengan segala sumber dayanya siap membantu dan membimbing siswa untuk belajar dan memasuki dunia kerja serta menyiapkan masuk ke Perguruan Tinggi.


    Minggu, 23 Februari 2014

    Home > ARTIKEL OTOMOTIF > 10 Bagian Gardan Mobil

    Categorized | ARTIKEL OTOMOTIF

    10 Bagian Gardan Mobil

    1. Rel Axle Housing, bagian ini dapat dikatakan sebagai tumpuan berat muatan mobil, karena letaknya dibagian roda belakang, khususnya pada mobil muatan atau minibus.
    2. Gasket. Bagian yang digunakan untuk menghambat kebocoran oli gardan bagian ini juga penting. Kalau bocor akan mengakibatkan pelumasan pada gigi gardan tidak sempurna yang buntutnya kerusakan pada gigi gardan
    3. Differential Carrier. Gigi differential dipasang pada bagian ini. Untuk penyetelan ulang atau penggantian gigi baru bagian ini delepaskan dari differential housing.
    4. Differential RIng gear dan drive pinion gear kit. Dinamakan kit karena untuk memperbaiki differential cukup dengan mengganti bagian bagian ini.
    5. Bagian dari differentian carrier ini untuk memancing salah sisi dari bearing ring gear.
    6. Kedua bearing yang mengancing drive shaft ini harus diganti kalau waktu membongkar tampak ada titik titik hitam atau sudah berwarna kehitaman.
    7. Oil Seal yang terletak di bagian ujung dari differential housing ini berfungsi mencegah agar oli tidak habis. Kalau ANda menemukan di sekitar bagian ini ada basah akibat rembesan oli sebaiknya segera mengganti seal baru.
    8.Universal joint Flange ini adalah bagian yang meneruskan putaran propeler shaft differential disamping itu ia juga berfungsi sebagai penyumbat agar oli tidak keluar.
    9. Differential pinion atau montir menyebutnya gigi satelit. Gigi ini yang mengatur supaya pada saat mobil menikung kecepatan roda kiri dan kanan bisa saling menyesuaikan diri.
    10. Mur pengancing drive shaft ini sering kurang diperhatikan. Tidak terlintas untuk memeriksa apakah masih terkancing dengan baik terutama pada mobil muatan.